TABANAN, BALI EXPRESS - Identitas sebuah daerah bisa disimbolkan dalam berbagai jenis. Misal, Monas sudah pasti identik dengan Kota Jakarta. Jam Gadang sudah pasti di tanah Sumatera Barat. Tabanan?
Pengenalan identitas bisa juga lewat budaya. Tari Kecak pasti orang berpikir Pulau Bali. Begitu juga dengan Reog Ponorogo, adanya di Jogjakarta. Nah, bagaimana kalau identitas daerah itu ada unsur yang mengambil dari sebuah warna?
Di Bali, khususnya dalam dunia olahraga, masyarakat lebih spesifik mengartikan olahraga itu dengan latihan, persaingan dan juara. Tapi, bagaimana jika warna itu dikaitkan dengan identitas daerah dalam dunia olahraga? Nah, Kabupaten Tabanan salah satu yang mengusung konsep warna tersebut dalam setiap perhelatan olahraga, terutama multievent sebagai ciri khas.
Warna itu adalah oranye. Warna ini bukan sembarang warna yang dipilih begitu saja sebagai simbol kontingen Tabanan. Dari Porprov Bali beberapa tahun kebelakang, Tabanan selalu menggunakan jaket warna oranye untuk patriot olahraga mereka. Padahal, banyak yang beranggapan, warna setelan celana training dan jaket beberapa kabupaten mengikuti "warna bendera" kepala daerah mereka masing-masing.
Koran Bali Express (Jawa Pos Group) mencoba mencari tahu makna di balik warna oranye yang dipilih oleh kontingen Tabanan ini. Sekretaris KONI Tabanan, I Made Nurbawa berkesempatan menjelaskan. Tanpa basa basi, Nurbawa langsung membawa obrolan jauh ke puluhan tahun silam.
"Warna oranye itu sudah resmi dikaji di Tabanan sejak tahun 1972, ketika I Gusti Made Debot menjadi bupati di era tahun 1967 sampai 1973. Kajian tersebut juga melibatkan pihak DPRD kala itu", ucap Nurbawa.
Lebih jauh dikatakannya, warna oranye juga digunakan dalam penjelasan lambang kabupaten Tabanan. Dan menariknya ada unsur niskala yang terkandung di dalamnya. "Pada lambang itu, seperti warna rahasia, karena secara kasat mata tidak terlihat. Warna oranye hanya bisa dilihat dari mata batin yang halus, karena penggabungan beberapa warna dasar yaitu hijau, hitam, kuning dan putih. Penjelasan tersebut tertuang dalam Perda Kabupaten Tabanan No. 3 Tahun 1972 tentang Lambang Daerah Kabupaten Tabanan yang kemudian diumumkan secara resmi melalui Lembaran Daerah Provinsi Bali No. 26 Tahun 1974 tertanggal 1 April 1974", ungkapnya panjang lebar.
Kemudian, jika ditarik ke dalam filosofi Dewata Nawa Sanga, warna oranye dapat berarti kegairahan untuk mencapai kemajuan. Kegairahan merupakan penggabungan beberapa unsur juga yakni kesuburan, keagungan, keluhuran dan kesucian. Penggabungan berbagai unsur tersebut di Bali sejalan dengan Filosofi Padma Buana yaitu hulu ditengah diitari oleh 8 penjuru mata angin yang memberikan spirit atau taksu perbuatan yang menciptakan ketentraman guna mencapai kesejahteraan bersama. "Warna oranye kemudian secara nyata digunakan sebagai warna kain dasar pataka Kabupaten Tabanan," jelasnya lagi.
Selain itu, warna oranye dalam filosofi Dewata Nawa Sanga ada di arah barat daya. Dalam filosofi Panca Raksa Umah Bali, barat daya adalah lokasi dapur. Dan sudah pasti, dapur memiliki unsur api.
"Warna oranye identik dengan api, yang kalau dikaitkan dengan olahraga, bisa membakar semangat dan patriotisme atlet Tabanan dalam bertanding," tandas Nurbawa.
(bx/dip/yes/JPR)
"ciri" - Google Berita
March 13, 2020 at 02:06PM
https://ift.tt/33dm8Nw
Ini Makna Warna Oranye, yang Jadi Ciri Khas Tim Olahraga Tabanan - Jawa Pos
"ciri" - Google Berita
https://ift.tt/36yNqz2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Makna Warna Oranye, yang Jadi Ciri Khas Tim Olahraga Tabanan - Jawa Pos"
Post a Comment