Kendari, IDN Times - Seorang pria berinisial MW yang baru kembali dari Korea Selatan sempat menjalani observasi di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun belakangan, pria 22 tahun itu dinyatakan bukan pasien terpapar virus corona.
MW, warga Kecamatan Poasia Kendari, diisolasi di RS Bahteramas sejak Senin (3/2) lalu. Dia dirawat karena tubuhnya demam dengan suhu tubuh 39,7 Derajat Celcius, setelah kembali dari perjalanan ke Korea Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sultra Andi Hasnah saat jumpa pers, di Kendari, Selasa (4/2) mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait pasien tersebut. Hasilnya, pasien tersebut dipastikan bukan terpapar virus corona.
"Kami Dinas Kesehatan Sultra berkoordinasi dengan pusat untuk memeriksa pasien, tetapi dari hasil konsultasi bahwa hal itu seharusnya tidak perlu dikhawatirkan, karena dia bukan suspect corona," kata Hasnah, dikutip dari Antara, Selasa (4/2).
1. Kondisi MW sudah membaik
Penduduk memakai masker dan jas hujan secara sukarela memeriksa suhu badan penumpang menyusul penularan virus korona baru di sebuah pemberhentian bus di Tin Shui Wai, kota perbatasan di Hong Kong pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu)Hasnah menyebut kondisi pasien MW sudah membaik. Pihak rumah sakit memberinya perawatan dan pengobatan yang baik.
MW juga dipastikan bukan pasien suspect corona. Itu karena dia tidak pernah kontak atau berkunjung ke negara yang terjangkit seperti Tiongkok. MW hanya sempat mengalami batuk dan tidak cukup istirahat, sehingga penyakitnya semakin berat.
"Kalau dia suspect corona, itu berarti dia pernah kontak atau berkunjung ke negara terjangkit seperti China. Kemudian dia juga pernah kontak dengan yang mengalami penyakit corona, kemudian dia terjangkit dengan hewan yang terinfeksi virus," ucap Hasnah.
Baca Juga: Dokter Ini Peringatkan Soal Virus Corona Tapi Dituduh Sebar Hoaks
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Isolasi merupakan langkah kewaspadaan rumah sakit
Ilustrasi (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)RS Bahteramas mengisolasi pasien MW pada Senin (3/2), karena menurut Hasnah, langkah itu sebagai bentuk kewaspadaan pihak rumah sakit. Itu merupakan prosedur standar dalam menangani pasien yang diduga terpapar virus corona.
"Dari pada dia tidak diisolasi, terus dia positif, jadi sudah ada aturannya. Yang kita syukur itu adalah tingkat kewaspadaan Rumah Sakit Bahteramas sudah bagus," kata Hasnah.
3. Masyarakat diimbau tidak mudah menyimpulkan seseorang terpapar corona
Petugas medis menyemprotkan virus disinfektan ke ratusan WNI yang baru tiba dari Wuhan. (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri)Dinas Kesehatan Sultra mengimbau masyarakat setempat agar bersikap bijak menanggapi wabah virus corona. Masyarakat agar tidak mudah menyimpulkan seseorang terduga terpapar virus mematikan itu.
Hasnah menjelaskan, kategori terduga atau suspect ada banyak jenisnya. Seperti suspect pneumonia bakterial, suspect pneumonia akut, supsect pneumonia corona, dan lainnya. Untuk menentukan diagnosa, pihak rumah sakit masih harus melakukan uji laboratorium dan rontgen.
"Semua yang datang di rumah sakit kalau belum ada diagnosanya, maka dokter akan mengatakan bahwa itu adalah suspect. Tetapi untuk memastikannya masih dibutuhkan pemeriksaan dan hasil laboratorium, foto rontgen, dan itu untuk mendapatkan diagnosa pasti. Jadi pasien ini memang pasien suspect, tapi bukan suspect pneumonia corona karena dia tidak dari negara terjangkit China," kata Hasnah.
(IDN Times/Arief Rahmat)Baca Juga: Pulang dari Korea, Pasien di Kendari Ada Ciri-ciri Gejala Virus Corona
"ciri" - Google Berita
February 05, 2020 at 08:48AM
https://ift.tt/2OJ7Ezd
Pasien di Kendari yang Ada Ciri-ciri Corona Dinyatakan Negatif - IDN Times
"ciri" - Google Berita
https://ift.tt/36yNqz2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasien di Kendari yang Ada Ciri-ciri Corona Dinyatakan Negatif - IDN Times"
Post a Comment